Pemanasan Global mengakibatkan gelombang panas menjadi semakin sering
terjadi dan semakin kuat. Tahun 2007 adalah tahun pemecahan rekor baru
untuk suhu yang dicapai oleh gelombang panas yang biasa melanda Amerika
Serikat.
Daerah St. George, Utah memegang rekor tertinggi dengan suhu
tertinggi mencapai 48° Celcius! (Sebagai perbandingan, Anda dapat
membayangkan suhu kota Surabaya yang terkenal panas ‘hanya’ berkisar di
antara 30°-37° Celcius). Suhu di St. George disusul oleh Las Vegas dan
Nevada yang mencapai 47° Celcius, serta beberapa kota lain di Amerika
Serikat yang rata-rata suhunya di atas 40° Celcius. Daerah Death Valley
di California malah sempat mencatat suhu 53° Celcius!.
Serangan gelombang panas kali ini bahkan memaksa pemerintah di
beberapa negara bagian untuk mendeklarasikan status darurat siaga 1.
Serangan tahun itu memakan beberapa korban meninggal (karena kepanasan),
mematikan ratusan ikan air tawar, merusak hasil pertanian, memicu
kebakaran hutan yang hebat, serta membunuh hewan-hewan ternak.
Pada tahun 2003, daerah Eropa Selatan juga pernah mendapat serangan
gelombang panas hebat yang mengakibatkan tidak kurang dari 35.000 orang
meninggal dunia dengan korban terbanyak dari Perancis (14.802 jiwa).
Perancis merupakan negara dengan korban jiwa terbanyak karena tidak
siapnya penduduk dan pemerintah setempat atas fenomena gelombang panas
sebesar itu. Korban jiwa lainnya tersebar mulai dari Inggris, Italia,
Portugal, Spanyol, dan negara-negara Eropa lainnya. Gelombang panas ini
juga menyebabkan kekeringan parah dan kegagalan panen merata di daerah
Eropa.
Mungkin kita tidak mengalami gelombang-gelombang panas maha dahsyat
seperti yang dialami oleh Eropa dan Amerika Serikat, tetapi melalui
pengamatan dan dari apa yang Anda rasakan sehari-harinya. Anda dapat
juga merasakan betapa panasnya suhu di sekitar Anda. Cobalah perhatikan
seberapa sering Anda mendengar ataupun mungkin mengucapkan sendiri
kata-kata seperti: “Panas banget ya hari ini!”
Apabila Anda kebetulan bekerja di dalam ruangan ber-AC dari pagi
hingga siang hari sehingga Anda tidak sempat merasakan panasnya suhu
belakangan ini, Anda dapat menanyakannya kepada teman-teman ataupun
orang disekitar Anda yang kebetulan bekerja di luar ruang. Orang-orang
yang sehari-harinya bekerja dengan menggunakan kendaraan terbuka di
siang hari bolong (misalnya sales dengan sepeda motor) mungkin dapat
menceritakan dengan lebih jelas beta-pa panasnya sinar matahari yang
menyengat punggung mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar